Garuda Indonesia dan Artajasa pada hari ini, Rabu (16/4) melaksanakan peluncuran layanan pembayaran tiket online melalui transfer ATMBersama di Hotel Mandarin, Jakarta. Peluncuran tersebut dilaksanakan oleh Direktur Utama Artajasa, Arya Damar dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer.

Peluncuran layanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa kedua institusi- khususnya dalam melakukan pembelian dan pembayaran tiket Garuda Indonesia melalui jaringan ATMBersama.

Seiring dengan pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia, sekaligus mewujudkan sistem pembayaran yang terintegrasi dan dapat dimanfaatkan oleh institusi perbankan dan non perbankan, Artajasa telah mengembangkan alat pembayaran online, yaitu Transfer for Payment.

Transfer for Payment adalah sebuah mekanisme pembayaran dengan menggunakan fitur transfer antar bank pada jaringan ATMBersama, dimana nasabah dapat melakukan pengiriman dana dari rekening bank mereka (anggota ATM Bersama) ke suatu rekening tujuan tertentu dengan menggunakan kode 987 sebagai kode bank tujuan. Mekanisme Transfer for Payment ini sudah bisa digunakan untuk transaksi pembayaran tiket online Garuda Indonesia.

Arya Damar, Direktur Utama Artajasa mengatakan melalui implementasi Transfer for Payment maka pelanggan kini dapat memanfaatkan berbagai channel pembayaran tiket online Garuda Indonesia. “Mekanisme pembayaran tiket online ini memiliki dua tahap, tahap pertama adalah tahap pemesanan. Pelanggan Garuda dapat memesan tiket di channel yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Kemudian tahap kedua adalah tahap pembayaran melalui delivery channel bank anggota ATMBersama seperti, mesin ATM, SMS Banking, Internet Banking atau Teller, ”jelasnya.

Arya menambahkan dengan adanya kerjasama ini akan semakin memperkuat posisi Artajasa dalam industri sistem pembayaran menyambut hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang. Selain itu, pencapaian tersebut menjadi sebuah langkah awal bagi Artajasa untuk memasuki industri e-commerce, dimana saat ini sekitar 10 institusi / merchant telah memanfaatkan layanan Transfer for Payment sebagai bagian dari alat pembayaran online nya.

Sementara itu, Erik Meijer, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia mengatakan bahwa kerjasama tersebut merupakan bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk terus meningkatkan pelayanan – khususnya dalam memberikan alternatif kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan transaksi pembayaran tiket Garuda Indonesia secara online. “Saat ini, Garuda Indonesia menyediakan beberapa channel untuk transaksi secara online yaitu melalui website, Garuda Indonesia Online Sales/GOS (B2T) untuk travel agent dan Corporate Online sales/COS (B2B) untuk pelanggan corporate. Selanjutnya Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan channel eRetail (B2C) untuk pelanggan ritel dan Mobile Application Internet. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi member GOS dan COS untuk melakukan transaksi” tambah Erik Meijer.

Erik juga menambahkan kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan target transaksi harian COS dan GOS hingga 10%. Saat ini, transaksi online Garuda Indonesia memberikan kontribusi sebesar 20% dari total transaksi. Dengan kerjasama ini, diharapkan adanya peningkatan kontribusi dari transaksi online sebesar 10% dari yang sebelumnya.

Selain melalui online, sebagai dari upaya Garuda untuk mendekatkan diri kepada para pengguna jasa, Garuda Indonesia menyediakan juga berbagai alternatif pilihan channel distribusi untuk pembelian dan pembayaran tiket seperti melalui web : www.garuda-indonesia.com, call center 24 jam 021-2351 9999/08041 807 807, kantor penjualan Garuda di berbagai lokasi dan mall, travel agent, dan channel distribusi lainnya.

Kerjasama antara Artajasa dan Garuda Indonesia ini menjadi sebuah sinergi yang baru dalam sistem pembayaran khususnya dalam dunia transportasi dan penerbangan. Diharapkan melalui kerjasama ini akan semakin memperluas akses pembayaran bagi pelanggan dan menciptakan efisiensi nasional. Industri penerbangan Indonesia yang semakin meningkat pada dekade terakhir, juga tidak terlepas dari dukungan fasilitas transaksi melalui internet dan teknologi komunikasi informasi di jaringan travel agent yang semakin maju.


Kembali